Selasa, 24 Februari 2009

raskin

Raskin disalurkan sebelum Maret
Cetak
PALEMBANG: Penyaluran jatah beras untuk rakyat miskin (raskin) di Provinsi Sumatra Selatan ditargetkan sudah disalurkan sebelum Maret karena jumlah rumah tangga sasaran (RTS) pada tahun ini tidak banyak berubah.
Eddy Hermanto, Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, mengungkapkan penambahan jumlah RTS hanya sedikit dari jumlah yang diajukan sebelumnya.Dia menjelaskan penentuan alokasi RTS sesuai dengan jumlah penduduk setiap daerah.
"Tidak ada masalah, kabupaten/ kota akan kami panggil guna pembahasan penyaluran di lapangan," ujarnya kemarin.
Menurut dia, alokasi raskin 2009 sebanyak 597.050 RTS ditambah 55.483 RTS. Dengan demikian, sambungnya, total RTS penerima raskin pada tahun ini di Provinsi Sumsel sebanyak 652.533, atau setara dengan 9.787,99 ton beras.Setiap RTS, katanya, mendapatkan jatah 15 kg beras per bulan dengan metode penyaluran seperti biasanya.
Namun, imbuh Eddy, mulai tahun ini penyaluran raskin dilengkapi dengan kartu kendali penerima yang mencantumkan nama dan alamat. "Jadi tidak mungkin tersalur kepada orang yang salah karena ada namanya," tegasnya.
Saat ini, ungkapnya, dilakukan persiapan pencetakan kartu pengendali yang akan dibagikan kepada penerima. Dia menjanjikan sebelum memasuki Maret, jatah raskin pada Februari dan Januari langsung disalurkan.
Hal itu, sambung Eddy, juga diperkuat dengan Surat Keputusan Gubernur Sumsel yang segera dikeluarkan sehingga masyarakat yang berhak secepatnya dapat menerima raskin.
Dari 15 kabupaten/kota, ujarnya, Kota Palembang mendapatkan alokasi raskin terbanyak dengan jumlah 106.734 RTS.Adapun yang mendapatkan alokasi paling sedikit adalah Kota Prabumulih sebanyak 6.179 RTS.
Terkait dengan stok beras, ungkap Eddy, sudah tersedia di gudang Perum Bulog setempat yang siap disalurkan kapan saja, setelah persiapan distribusi selesai.
"Tahap awal ini Bulog akan cetak dan distribusikan kartu kendali itu dahulu. Itu sesuai dengan petunjuk dari keputusan presiden," jelasnya. (k49)Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar