Selasa, 24 Februari 2009

PLTU

Selasa, 24/02/2009
PLTG Borang peroleh gas Pertamina 2010
PALEMBANG: Badan usaha milik daerah PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) membeli gas dari Pertamina Eksplorasi Prabumulih senilai Rp350 miliar guna memasok kebutuhan pembangkit listrik tenaga gas Sematang Borang berkapasitas 14 megawatt (MW).
Bahder Johan, Direktur Utama PT SP2J, mengungkapkan kerja sama pembelian gas dengan Pertamina sudah tidak ada masalah lagi, sehingga pada 1 Juli 2010 PLTG Sematang Borang yang dibangun dengan dana Rp650 miliar sudah dapat meminta sebanyak 2 million metric British thermal unit/ mmBtu.
"Kami harapkan pada tahun depan pasokan gas sudah tidak ada kendala dan sesuai dengan kapasitas tampung di PLTG per hari," ujarnya, seusai penandatanganan kerja sama pembelian gas PT SP2J dengan PT Pertamina (Persero) Eksplorasi Prabumulih yang disaksikan Wakil Kepala BP-Migas Abdul Muin, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan kontrak pembelian gas selama 10 tahun juga disebutkan dapat melakukan eskalasi 3% per tahun.
Menurut Bahder, pembangunan PLTG tersebut ditargetkan tuntas pada tahun depan yang akan dijual ke PT PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan gardu induk Boombaru, Palembang ke jaringan 20 KV.
Pasokan energi listrik itu, sambungnya, merupakan pengaman. Pada saat jaringan PLN 70 KV-150 KV bermasalah, gardu induk Boombaru tidak berpengaruh dan diharapkan Palembang akan aman dari gangguan pemadaman.
Dia menjelaskan sistem kelistrikan Palembang sangat bergantung pada sistem interkoneksi trans-Sumatra 70 KV-150 KV, sehingga terdapat gangguan sedikit saja, listrik di Palembang akan bermasalah.
"Pembangkit yang kita bangun sangat kecil. Untuk mengamankan Palembang sudah cukup karena selain kita, ada pembangkit kecil lainnya seperti sako, Musi II yang bermain di 20 KV," katanya.
Manajer Pemasaran Minyak dan Gas PT Pertamina Eksplorasi Prabumulih Jarwo Sanjoso menjelaskan sebelumnya EP telah menyuplai kebutuhan gas di PLTG Musi II dan PLTG Sako. (k49)

Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar